Jumat, 19 Agustus 2016

Hari mu adalah hari ini

Assalamu alaikum, dan salam sejahtera untuk kita semua..

Impian atau dream.
Semua kita memilikinya. Ada yang hanya sekedar memiliki, ada yang hanya sekedar menyimpan, namun ada beberapa orang di dunia yang benar-benar memiliki, menyimpan, menjaga dan merawatnya.

Usia saya tahun 32 tahun. Di usia ini, saya masih memiliki banyak mimpi yang ingin saya wujudkan. Sebagian besar telah terwujud, dan sebagian lagi masih berupa daftar. Kehidupan yang tak selalu mulus membuat saya terhenti sejenak untuk meraih impian-impian itu. Lalu setelah kesadaran saya pulih, saya sadar telah banyak waktu terbuang percuma.

Suatu ketika, saya bangun di pagi hari dan berdiri di balkon. Saya perhatikan, langit masih sama, udara pagi masih sama, lembut sinar mentari pagi masih sama, saya juga masih utuh. Saya tersenyum, tapi terasa ada yang lain pagi ini. Entah apa. Pandangan saya, saya lontarkan pada pohon mangga di kintal tetangga. Pohon itu telah tumbuh menjadi pohon yang kokoh, dan berbuah di musimnya, tidak pernah tidak, dan berbuahnya tak pernah pelit. Dalam hati, ada suara yang menggaung. "Pohon itu tak pernah kemana-mana, Mirda. Dahannya juga tak selalu utuh, kadang pada waktu tertentu selalu ditebang. Jika musim buah, buahnya juga sering dilempar anak-anak yang ingin mencicipinya. Selalu setiap musim buah, dahannya ditarik oleh tangan-tangan kecil yang tertawa riang, diantara salakan anjing dari dalam kintal. Pohon itu tak mengeluh, Mirda. Jika pohon itu mengeluh, maka ia akan layu. Pohon juga punya perasaan. Tak tahukah kamu?"


Terasa mengalir sesuatu di dalam hati, cukup hangat dan bisa membuat rasa yang disebut motivasi turut mengalir pelan. Teringat sebuah buku yang ada di rak buku mungil nan ramping. Laa Tahzan (Jangan Bersedih). Saya mencoba lagi untuk meniti rangkaian kata yang ada didalamnya. Jika tidak salah, kurang lebih begini kalimatnya, "YANG LALU BIARLAH BERLALU, APAKAH ENGKAU INGIN MENGEMBALIKAN BAYI KEDALAM KANDUNGAN IBUNYA? Sungguh sangat bodoh jika harus terus meratapi hal yang telah lalu dan tidak akan kembali. HARI MU ADALAH HARI INI. Jika ingin berbuat, maka hari ini adalah saatnya, bukan kemarin, apalagi besok yang tidak jelas datangnya."

Sejak saat itu, lalu mengalir nasehat yang tak henti-hentinya. Lebih banyak nasehat itu saya temui dari buku-buku yang saya baca. "Ya Allah, berikanlah rahmat dan kemakmuran kepada penulis-penulis buku yang telah mengena kalimatnya di dalam hati ini. Lindungilah mereka, sayangilah mereka." Dan lalu, saya mulai melaksanakan beberapa nasehat, terutama nasehat dari buku CREATIVE MUSLIM yang di tulis oleh FAHMY CASOVA (Semoga tidak salah saya menulis nama beliau). "MINTALAH PENDAPAT DARI KELUARGA, dan DARI REKAN KERJA, agar dapat diketahui bagian mana saja dari kita yang dapat kita kembangkan."

Teman-teman yang sempat membaca tulisan ini. Saya belum berada di puncak manapun, saya juga masih merangkak. Tapi tak ada salahnya merangkak untuk mencapai impian kita. terus perbaiki kualitas diri, Insya Allah, selalu ada jalan (Seperti yang didendangkan dalam lagu itu).

Hari saya adalah hari ini. Hari mu juga adalah hari ini. Teman-teman, mari kita wujudkan mimpi, HARI INI. Sambil berdoa; "Ya Allah, hindarkanlah kami dari ketidakberdayaan dan kemalasan. Amin Ya Rabbal'alamin."

Demikian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat. Wassalamu alaikum dan Salam Sejahtera....

AKU, RUMAH BERANTAKAN, CENDOL, ISRAEL, PALESTINA (Bagian 2)

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kalian semua selamat serta beroleh rahmat dan berkah d...